SELAMAT DATANG DI BLOGKU INI

Pelindo Investasi Pada Alat Pelabuhan

JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II-menyiapkan US$ 375 juta untuk membeli keperluan alat-alat yang dibutuhkan di seluruh pelabuhan yang dimilikinya. Nilai investasi ini, menurut Presiden Direktur Pelindo II R.J. Lino, bakal di-gerojokkan hingga semester I tahun depan.
Alat pelabuhan yang dimaksud di antaranya adalah 50 crane di seluruh pelabuhan Pelindo n, yang tersebar di Tanjung Priok, Palembang, Panjang, Pontianak, Teluk Bayur, Jambi, dan Pangkal Balang. Puluhan mesin itu ditargetkan datang paling lambat semester awal tahun depan setelah memenuhi proses tender.
Bertambahnya alat crane itu diharapkan bisa membuat proses pengangkutan barang di pelabuhan lebih efisien dan murah sehingga bersaing dengan transportasi darat. Menurut Lino, transportasi darat lebih disukai ketimbang transportasi laut meskipun sebetulnya ongkos angkutan laut sepersepuluh dari angkutan darat. "Tapi orang tidak punya pilihan."
Beberapa negara yang sudah menawarkan alat-alat pelabuhan ke Pelindo II di antaranya adalah Jepang dan Cina. Adapun salah satu perusahaan asing di sektor maritim yang berencana berinvestasi di Indonesia adalah Inggris.
Inggris sebetulnya bukan nama baru dalam mengembangkan pelabuhan di dalam negeri. Pasalnya, pada era 1980-an, banyak pembangunan pelabuhan nasional ditangani oleh ahli pelabuhan dari Inggris.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Martin Hatfull, menyatakan berbagai proyek kerja sama memang tengah ditawarkan pada Indonesia. Sektor pelabuhan sangat menarik karena potensial dalam mendukung kegiatan ekspor dan impor. "Kami akan menyiapkan perusahaan yang ahli di bidang pelabuhan dan kita bisa saling bekerja sama," ujarnya. suu raan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar