SELAMAT DATANG DI BLOGKU INI

JAL dan American Dapat Kekebalan Antimonopoli

Hak kekebalan ditawarkan Departemen Transportasi Amerika Serikat.

TOKYO - Perusahaan penerbangan Jelang dan Amerika Serikat menyambut jaik proposal Departemen Transportasi \merika Serikat yang memberi kekebal-m antimonopoli untuk membangun ali-insi bisnis penerbangan di Amerika Uta-, a dan Asia. Kekebalan dalam"pelayanan idara ditawarkan setelah Amerika Senat dan Jepang menandatangani kesepa-atan Open Sky di dua negara.
Kesepakatan aliansi ini diprioritaskan mtuk anggota aliansi American Airlines lan Japan Airlines (JAL). Beberapa mas-apai yang masuk dalam aliansi Ameri-an Airlines, antara lain," United Airlines an Continental Airlines. Sedangkan laskapai di bawah JAL mencakup selu-uh perusahaan penerbangan dari Je-ang. Anggota aliansi akan berkoordina-t untuk melayani pasar trans Pasifik.
Beberapa poin penting dalam kesepa-atan aliansi sudah disetujui Departe-men Transportasi Amerika Serikat. Sedangkan Jepang diwakili oleh Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata. Poin-poin dalam Pakta Open Sky ini dirancang sejak Desember tahun lalu untuk meliberalkan penerbangan komersial dua negara.
Salah satu bentuk hak kekebalan yang diberikan antara lain soal persaingan. Hak ini memungkinkan JAL dan American Airlines mengimplementasikan kerja sama bisnis dan pelayanan penerbangan di luar kawasan Amerika Utara dan Asia. "Kesepakatan ini merupakan peluang mengembangkan lanskap penerbangan di Jepang," kata Executive Officer. International JAL, Tsutomu Ando. Aliansi ini juga mendorong efisiensi operasional yang berujung pada harga yang kompetitif.
Will Riss, Senior Vice President Affairs American Airlines, mengatakan aliansi ini menguntungkan perekonomian Amerika dan Jepang. Aliansi perusahaan penerbangan ini juga mendorong promosi pariwisata, pertukaran budaya, beragamnya pilihan perjalanan, dan harga yang lebih kompetitif bagi jutaan konsumen.
Aliansi ini diharapkan memperkuat posisi American Airlines menghadapi persaingan, terutama terhadap tekanan dari Delta Air. Apalagi dalam aliansi terdapat dua maskapai besar yang segera bergabung United Airlines dan Continental Airlines. Maskapai baru hasil penggabungan dua maskapai ini diproyeksikan bisa melebihi kebesaran Delta Air.
Menurut Tsutomu Ando, setelah kesepakatan aliansi dicapai, JAL akan memulai penerbangan. harian Tokyo-San Francisco pada 31 Oktober 2010. Sedangkan American Airlines memulai penerbangan New York-Honolulu pada Januari tahun depan. JAL memilih Bandara Haneda sebagai basis penerbangan, dan American Airlines memilih Bandara John E Kennedy dan Haneda.
Aliansi ini merupakan terobosan JAL setelah perusahaan ini hampir bangkrut akibat krisis keuangan global dua tahun lalu. Sejak Agustus lalu, JAL melakukan penghematan besar-besaran dengan memotong alur bisnis yang dinilai tidak -fi sien. twoottire | f monsun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar